Misteri ‘Lubang Biru’ yang Terbentuk Ribuan Tahun, Miliki Kedalaman 420 Meter
Posted By: cipung
About Misteri ‘Lubang Biru’ yang Terbentuk Ribuan Tahun, Miliki Kedalaman 420 Meter
Jakarta Lubang biru ialah formasi geologis bawah laut yang terwujud oleh pelaksanaan alami selama ribuan tahun. Tempat ini mempunyai celah vertikal dalam dasar laut, di mana mempunyai kedalaman yang betul-betul besar dan joker gaming menempuh ratusan hingga ribuan kaki di bawah permukaan laut.
Menginformasikannya dari situs NYpost, penemuan kreatif ini malah telah diperkenalkan dalam penelitian terupdate, yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Marine Science. Mempunyai kedalam 1,3 ribu kaki atau sepadan 420 meter, lubang biru di Teluk Chetumal jadi daerah yang membahayakan bagi manusia.
Bukan tanpa sebab, kedalaman gua bawah air yang terlalu besar membuat oksigen menjadi berkurang, serta adanya gas berbisa seperti hidrogen sulfida. Porses geologis ini membuat sejumlah ilmuwan berusaha untuk membuat penelitian, seputar akses ke kedalaman laut yang belum terjamah.
Misteri ‘Lubang Biru’ yang mempunyai kedalaman kira-kira 420 meter
Lubang Biru Taam Ja’ (TJBH) yang berlokasi di Teluk Chetumal, lepas Semenanjung Yucatan, telah menarik perhatian para peneliti sebab kedalamannya yang mencengangkan. Dengan kedalaman setidaknya 1.380 kaki (420 meter) di bawah permukaan laut, lubang ini hampir setinggi Menara Trump di Chicago.
Angka ini mengungguli rekor sebelumnya yang dikontrol oleh Lubang Naga di Laut Cina Selatan, yang menempuh kedalaman 990 kaki. Lubang biru, yang secara ilmiah dikenal sebagai formasi Karst, ialah hasil dari pelaksanaan alami yang berlangsung ribuan tahun, terwujud oleh abrasi laut dan pelaksanaan geologis lainnya.
Walaupun tampaknya cuma menjadi celah vertikal dalam lautan yang gelap, lubang biru sesungguhnya meluas hingga ratusan kaki ke bawah, membuka jalan bagi penjelajahan yang mendalam dan misterius. Namun, penelitian seputar lubang biru kerap kali terbatas, sebab kondisi yang tak ramah bagi kehidupan manusia. Kekurangan oksigen dan keberadaan gas hidrogen sulfida, membuat lubang biru menjadi daerah yang membahayakan bagi manusia tanpa kelengkapan yang pantas.