Sejarah Hari Tritura 10 Januari 1966
Posted By: honeybee
About Sejarah Hari Tritura 10 Januari 1966
Pada tanggal 10 Januari 1966, Indonesia memperingati Hari Tritura, yang merupakan singkatan dari Tiga Tujuan Rakyat. Hari ini memiliki makna penting dalam sejarah perjuangan rakyat Indonesia dalam mencapai kesejahteraan sosial, politik, dan ekonomi yang lebih baik.
Hari Tritura ditetapkan sebagai hari libur nasional untuk mengenang peristiwa bersejarah yang terjadi pada tahun 1966. Pada saat itu, rakyat Indonesia mengalami ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak mampu memenuhi tiga tujuan rakyat, yaitu:
- Pembangunan Nasional yang adil dan merata
- Penegakan hukum yang berkeadilan
- Demokratisasi kehidupan bangsa
Pada masa itu, pemerintahan Orde Lama yang dipimpin oleh Presiden Soekarno menghadapi berbagai masalah ekonomi dan politik yang serius. Ketidakpuasan rakyat terhadap kebijakan pemerintah mencapai titik tertinggi pada tahun 1966, yang menyebabkan terjadinya demonstrasi besar-besaran di berbagai kota di Indonesia.
Demonstrasi tersebut menghasilkan tuntutan yang disebut Tritura, yang merupakan singkatan dari tiga tuntutan utama yang diajukan oleh rakyat Indonesia. Tuntutan tersebut adalah:
- Penghapusan kebijakan yang merugikan rakyat, termasuk kebijakan ekonomi yang tidak adil
- Pengadilan terhadap para koruptor dan penegakan hukum yang berkeadilan
- Pemulihan demokrasi dan kebebasan berpendapat
Demonstrasi dan tuntutan Tritura ini menjadi awal dari perubahan politik di Indonesia. Pada tanggal 11 Januari 1966, Presiden Soekarno menyampaikan pidato yang dikenal sebagai “Supersemar” (Surat Perintah Sebelas Maret), di mana ia menyerahkan sebagian besar kekuasaan kepada Letnan Jenderal Soeharto.
Peristiwa ini menjadi langkah awal dari jatuhnya Orde Lama dan berakhirnya kepemimpinan Soekarno. Soeharto kemudian menjadi Presiden Indonesia yang baru dan memimpin negara ini selama lebih dari tiga dasawarsa.
Hari Tritura menjadi momen penting dalam sejarah Indonesia karena menandai perubahan politik yang signifikan. Peristiwa ini membawa perubahan dalam kebijakan pemerintah dan membuka jalan bagi pembangunan nasional yang lebih adil dan merata.
Sejak itu, Hari Tritura diperingati setiap tahun sebagai pengingat akan perjuangan rakyat Indonesia dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan. Hari ini juga menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk merefleksikan kemajuan yang telah dicapai sejak peristiwa Tritura dan untuk terus berjuang menuju kesejahteraan dan keadilan yang lebih baik.
Demikianlah sejarah Hari Tritura pada tanggal 10 Januari 1966. Mari kita terus mengenang perjuangan rakyat Indonesia dan berkomitmen untuk memajukan bangsa ini ke arah yang lebih baik.